Sunday 6 September 2015

FAVE HOTEL KUSUMANEGARA, YOGYAKARTA

FAVE HOTEL KUSUMANEGARA, YOGYAKARTA.

Pada saat libur lebaran 2015 kemarin, kami sekeluarga menghabiskan waktu selama 4 hari di Jogja. Kebetulan kami menginap di Hotel Fave Kusumanegara dengan memesan 4 kamar dalam 1 lantai. Alasan pemilihan hotel Fave ini dikarenakan pengalaman kakak saya yang puas setelah menginap di hotel ini setahun yang lalu. Bersih, murah, makanannya enak (kami memesan paket menginap dengan fasilitas sarapan pagi), dan yang terpenting adalah: ada kolam renangnya. Ya.. saya dan keluarga besar memang sangat suka berenang/tepatnya bermain air.

Foto diatas adalah saat sebagian dari kami sedang berenang menjajal kesegaran air kolam tempat kami menginap, sebagian lainnya sudah "PW" (Posisi Wuenak) di restaurant untuk breakfast. Adapun menu sarapan di Fave Hotel selama 4 hari kami menginap nyaris sama: nasi goreng, bubur ayam, roti tawar dengan selai, salad sayur, prasmanan nasi, kopi, orange juice, kerupuk, dan buah segar. Semua jenis makanan/minuman yang saya sebutkan diatas sangat memuaskan rasanya alias ma'nyus ! Liburan lebaran kami sangat terbantu dengan rasa puas fasilitas hotel Fave yang walaupun berkapasitas mungil tapi sangat ngangenin. Kalau kalian punya tempat menginap dengan pelayanan yang memuaskan boleh yaa di share..

Stairway To Heaven

“Stairway To Heaven” Begitulah nama Judul patungnya.  pembuatnya adalah seorang berkebangsaaan spanyol “Eugenio Merino” patung yang menggambarkan 3 agama berbeda yg sedang beribadah menurut caranya masing2x . nah bentuk patung inilah yang menjadi masalah dan mengundang kontroversi.
tiga bentuk patung tersebut menggambarkan tiga cara berbeda masing2x agama dalam beribadah., Seorang Islam yang sedang dalam posisi Sujud , Seorang Nasrani yg sedang berlutut , dan seorang Yahudi yg sedang berdiri.
Apakah patung ini anti-Semit, karena menunjukkan stereotip (“konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subyektif dan tidak tepat”) orang-orang Yahudi memerintah dunia, berdiri di atas lebih dekat kepada Tuhan? Atau seharusnya itu diambil sebagai pujian…?
Dan bagaimana dengan agama Nasrani, Malang terjepit di tengah, mata tertutup….? Atau mungkin ini tidak dimaksudkan untuk menSuggst sebuah hirarki…?
Mungkin patung ini adalah patung anti-Islam, karena muslim dihancurkan pada akhir tumpukan. Atau seharusnya yang diambil sebagai pujian, yang berarti bahwa Islam adalah di dasar agama-agama dunia…..?
Menurut Eugenio “Ini bukan sebuah karya seni yang dimaksudkan untuk menyinggung. Ide saya adalah koeksistensi dari tiga agama, bersama dalam usaha bersama untuk mencapai Tuhan, dalam cara harfiah. Saya pikir ini pesan positif. “
Patung itu belum lama dipamerkan dalam seni kontemporer  Spanyol “ARCO 2010” dan menarik perhatian bnyk orang yang ingin tahu. Susanna Corchia, yang bekerja untuk galeri yang mewakili karya Merino (Galeria DAN), berkomentar : “Kolom visual efek yang diperlukan untuk menghormati berbagai cara untuk berdoa dan beribadah. Dalam rangka untuk menciptakan Patung yg berjudul “Stairway to Heaven” ini Tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana tiga agama monoteistik (Satu) akar yang sama dan gerakan yang sama menuju Tuhan.
Patung itu Terjual seharga € 45,000 yang membelinya adalah kolektor seni Belgia, dan dirinya adalah seorang Yahudi.